Cerita Si Kembar; Edisi #2.1

Kejadian unik lainnya terjadi kelas 4. Kala itu ketika sedang asyik mengembala kambing dan mengumpulkan buah dari ki harendong (nama tanaman) untuk dijadikan tinta. Waktu itu ingin bereksperimen dan membuat tinta pulpen. Kalau jadi, kan tidak usah beli pulpen lagi kalau kehabisan.

Ketika sedang asyik mengambil buah tersebut dari pohonnnya. Waktu itu juga kondisi tempatnya cukup terang dan rumputnya tidak sedikit. Tiba-tiba ada sesuatu yang seolah-olah memukul ke kaki. Begitu melihat ke bawah, ular itu baru saja menancapkan bisanya.

Secepat kilat celana panjang itu diangkat dan dilihat sekujur kaki kanan. Ternyata betul, tepat di bawah lutut kaki kanan sebelah kanan ada darah yang keluar. Tanpa pikir panjang dan melihat ular tersebut, Si Kembar langsung lari menuju rumah.

Sebelum pulang, sempat memberitahukan pada kembarannya bahwa tadi di gigit ular. Secepat kilat dan lari dengan sekuat tenaga untuk bisa tiba di rumah. Begitu tiba di rumah dan memberitahukan ke orang tua, barulah kaki ini terasa berat dan tak dapat digerakan.

Ibu langsung mengambil air garam dan meminumkannya. Sementara bapak menghubungi Abah Suni yang konon katanya bisa jampi-jampi untuk orang yang terkena gigitan ular.

Hanya sekian menit berada dirumah, kaki ini membengkak dan menjadi besar. Untung tidak pingsan. Hingga Abah Suni tiba dan menjampi - jampinya. Tepat di bekas luka sayatan taring ular tersebut Abah Suni berkomat-kamit. Setelah di jampi dengan mantranya, Abah Suni meminta untuk mengubur kaki ini di dalam tanah.

Karena kesembuhan yang dicari, seketika itu juga langsung menggali tanah dan dikubur. Empat hari lamanya kaki ini ditimbun di dalam tanah dan tak mampu bergerak bebas. Hanya bisa berbaring dan tempat duduk.

Setelah Empat hari, Alhamdulilah semuanya kembali normal dan kaki yang tadinya bengkak sudah kembali sedia kala meski tidak seratus persen pulih.

Teman-teman sekolah banyak yang menjenguk dan memberikan semangat. Kala itu masih menggunakan ujian caturwulan, dan sebentar lagi akan segera dimulai. Karena masih belum normal, maka ujiannya dibawa ke rumah dan mengerjakannya di rumah.

——— kapan-kapan disambung lagi.

Kisah terlupakan 1996-1997
Previous
Next Post »
Thanks for your comment